Ekspor nonmigas yang tetap tinggi terutama bersumber dari peningkatan ekspor komoditas berbasis sumber daya alam seperti bijih logam dan timah seiring harga komoditas global yang masih tinggi.
Ekspor nonmigas juga tercatat tetap kuat pada produk manufaktur seperti mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya.
Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang merupakan kontributor utama terhadap total ekspor Indonesia.
Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas tercatat sedikit meningkat dari 1,68 miliar dolar AS pada Maret 2023 menjadi 1,70 miliar dolar AS pada April 2023.
