“Kami telah mendorong sinergi antara OPD terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) serta Dinas Kesehatan, agar program pangan bergizi tidak hanya tersedia tapi juga terjangkau di semua wilayah,” tegasnya.
Salah satu persoalan klasik yang menjadi fokus perhatian adalah tingginya disparitas harga antara wilayah daratan dan kepulauan, yang menyebabkan ketimpangan dalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat pulau-pulau kecil.
Selain penguatan pangan, Bappeda Sumenep juga menilai pentingnya membangun ketahanan ekonomi daerah dengan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor pajak dan retribusi daerah. Langkah ini diperlukan untuk menjaga stabilitas fiskal sekaligus melindungi daya beli masyarakat.
“Kalau daya beli masyarakat tetap terjaga dan kemampuan fiskal daerah sehat, maka pembangunan di Sumenep bisa berlanjut dengan cara yang berkelanjutan dan berdampak langsung,” pungkasnya.