Minimnya keikutsertaan Indonesia di sejumlah forum internasional dan multilateral, kata dia, mengesankan pemerintah Indonesia tidak serius memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina.
Terkait dengan hal itu, dia mempertanyakan kinerja pemerintah dalam membangun ruang dialog, memprediksi, dan berkomunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Indonesia, kata AHY, telah banyak mengeluarkan uang, yang bersumber dari ‘pajak’ rakyat, untuk sejumlah perbaikan sarana prasarana untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
AHY juga mengimbau semua pihak untuk tidak menggunakan momentum olahraga untuk mendongkrak elektabilitas demi kepentingan politik.
