Bendahara Negara: Pengelolaan APBN di Masa Pandemi COVID-19 

Madurapers
Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia (Sumber: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, 2020).

“Dan kita menggunakan space itu untuk tujuan tadi, yang diancam siapa dari keselamatan di dalam shock ini. Rakyat dulu dari keselamatan jiwa mereka. Makanya kita gunakan untuk kesehatan itu naik luar biasa dari 2020 ke 2021,” tandasnya.

Sri Mulyani menjelaskan, kenaikan anggaran kesehatan itu untuk menyediakan kapasitas fasilitas kesehatan dengan meng-update rumah sakit, membuat tempat isolasi, menambah ketersediaan bed, menyediakan alat PCR, alat pelindung diri, ventilator, hingga vaksin.

APBN pun membayar biaya rumah sakit bagi pasien COVID-19. Selain itu, APBN juga digunakan untuk melapisi masyarakat kurang mampu dan UMKM dengan bantalan sosial.

Meski demikian, Menkeu mengingatkan melalui berbagai upaya pemerintah untuk menangani pandemi dan memulihkan ekonomi, penerimaan negara pun berhasil dipulihkan.

Utang mampu dibayarkan kembali, seperti halnya pada dua bulan pertama tahun 2022 penerimaan negara telah mencapai 30 persen karena pulihnya ekonomi.

“Jadi ini yang menggambarkan bahwa APBN itu tools pada saat dibutuhkan dia harus kerja keras. Pada saat dia, kemudian, sudah mulai bisa sehat, dia harus menyehatkan diri,” pungkasnya.