Jakarta – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) akan segera mencairkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah Swasta Tahun 2023, Rabu (18/1/2023).
Anggaran sebesar Rp4 triliun ini sekarang sudah berada di rekening bank penyalur (RPL).
Bersamaan itu, pihak Madrasah Swasta sudah bisa mulai memproses pencairannya sesuai juknis yang diterbitkan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Dirjen Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani mengatakan proses yang saat ini berjalan merupakan pencairan BOS Madrasah tahap I.
Anggaran tersebut akan diperuntukkan bagi 49.074 Madrasah Swasta.
“Beberapa waktu lalu saya telah menyetujui pencairan tersebut dan sesuai prosedur per hari ini dana tersebut sudah cair dari Ditjen Perbendaharaan (DJPb) ke rekening bank penyalur BOS milik Pendis Kemenag RI,” terang Ali Ramdhani.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M. Isom Yusqi merinci, bahwa anggaran yang tersedia akan dicairkan untuk 24.034 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 16.667 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 8.373 Madrasah Aliyah (MA).
Jumlah anggarannya MI sebesar Rp1.722.236.140.000, MTs sebesar Rp1.446.216.940.000, dan MA sebesar Rp801.145.035.000.
Berbeda dengan sebelumnya, lanjut Isom, tahun ini mulai diterapkan kebijakan BOS Majemuk untuk Madrasah.
BOS Majemuk merupakan kebijakan pendanaan BOS dengan variatif nilai sesuai tingkat kemahalan di daerah tempat madrasah itu berada.