“Setiap tabungan siswa langsung tercatat secara digital di bank. Tak ada lagi pihak ketiga yang mengelola uang secara manual, sehingga risiko penyalahgunaan bisa ditekan seminimal mungkin,” jelas Hairil.
Program ini tak hanya menekankan aspek finansial, tetapi juga nilai-nilai etika dan transparansi sesuai ajaran Islam. Dengan dukungan pemerintah daerah, BBS Sekolah diharapkan mampu membangun fondasi keuangan syariah yang kuat bagi generasi mendatang.
“BPRS Bhakti Sumekar ingin menjadi pelopor dalam menciptakan ekosistem keuangan syariah yang inklusif dan mendidik. Melalui *BBS Sekolah*, kami ingin membekali anak-anak dengan pemahaman keuangan yang akan mereka bawa hingga dewasa nanti,” kata Hairil penuh optimistis.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, memberikan apresiasi tinggi atas peluncuran program tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya literasi keuangan sejak dini guna menciptakan generasi yang cakap mengelola keuangan secara sehat dan sesuai syariah.
“Anak-anak adalah pemimpin masa depan. Maka penting bagi mereka untuk memahami konsep keuangan sejak di bangku sekolah. Kehadiran BBS Sekolah dari BPRS Bhakti Sumekar adalah langkah strategis untuk membentuk kebiasaan positif ini,” pungkasnya.