Sumenep – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Sumenep tahun 2025 berlangsung semarak. Salah satu agenda yang menyedot perhatian adalah kegiatan akbar yang digelar BPRS Bhakti Sumekar pada Sabtu (16/8/2025), menghadirkan nuansa kebersamaan dan nasionalisme.
Ratusan karyawan dari seluruh cabang, baik di daratan maupun kepulauan, tumpah ruah mengikuti Jalan-Jalan Sehat (JJS) sejauh 2,9 kilometer.
Dengan atribut merah putih, sekitar 400 peserta tampak kompak sekaligus menyalakan kembali semangat cinta tanah air.
“Jalan sehat ini bukan sekadar olahraga, tapi simbol persatuan serta cara menjaga semangat perjuangan dalam tubuh perusahaan,” kata Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, H. Hairil Fajar.
Tak hanya jalan sehat, kemeriahan semakin terasa lewat pembagian doorprize bertajuk 17-8-45. Sebanyak 17 hadiah utama, 8 bingkisan hiburan, dan 45 voucher disiapkan untuk peserta. Sorak-sorai penuh antusias menggema setiap kali nomor undian dipanggil.
Meski dipenuhi euforia, Fajar menegaskan nilai kebersamaan tetap menjadi inti perayaan.
“Kerja di perusahaan jangan hanya sebatas mencari nafkah. Kita juga harus menghidupkan organisasi ini. Kunci keberhasilan ada pada integritas dan amanah, agar masyarakat terus memberi kepercayaan,” tegasnya.
Turut hadir Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang memberikan apresiasi terhadap konsistensi BPRS Bhakti Sumekar dalam merawat semangat kebersamaan di momentum kemerdekaan.
“Ukuran kekuatan sebuah institusi bukan hanya pada nama besar atau modal, tetapi pada kelincahan berpikir dan keberanian beradaptasi,” ujarnya.
Fauzi juga menekankan pentingnya daya pikir dalam menghadapi arus globalisasi.
“Begitu kita berhenti berpikir, artinya kita kalah. Kebebasan sejati saat ini adalah keberanian untuk berpikir dan bertindak,” tandasnya.
Acara ditutup dengan suasana akrab, penuh canda tawa, peserta saling berswafoto hingga menikmati hiburan ringan.
Bagi BPRS Bhakti Sumekar, perayaan HUT RI bukan hanya nostalgia sejarah, tetapi juga refleksi nilai kerja. Semangat kebersamaan, integritas, dan jiwa perjuangan diyakini akan menjadi fondasi menghadapi tantangan ke depan.
“Bersama adalah kekuatan. Dengan satu hati dan satu tujuan, semua hambatan bisa kita taklukkan,” pungkas Fajar.