Lebih lanjut, ia memastikan Pemkab Sumenep berkomitmen untuk mempermudah proses perizinan usaha, selama tetap berada dalam koridor hukum yang berlaku. Bahkan, pihaknya menjalin koordinasi intensif dengan Bea Cukai Madura guna membina pelaku usaha rokok agar berkembang dengan tertib.
“Kami siap bantu kemudahan perizinan, selama prosedurnya sesuai aturan,” kata Fauzi. Bupati juga mendorong adanya kolaborasi dan pertukaran pengalaman antar pelaku usaha, baik skala kecil maupun besar, demi kemajuan industri rokok lokal.
Di sisi lain, Ketua Paguyuban Pengusaha Rokok Sumenep, H. Sofwan Wahyudi atau yang akrab disapa Udik, menyambut baik ajakan tersebut. Ia menyatakan komitmen para pengusaha untuk terus bersinergi dengan pemerintah, terutama dalam menciptakan lapangan kerja bagi warga lokal. “Kami sangat mendukung program pemerintah, khususnya dalam penyerapan tenaga kerja,” ujar Udik.
Ia juga menegaskan bahwa para pengusaha rokok akan berperan dalam menjaga stabilitas harga tembakau agar tetap menguntungkan bagi petani. “Kepastian harga tembakau penting bagi petani. Kami akan terus berupaya agar harga tetap stabil dan layak,” pungkasnya.