“Waktu itu, hanya ada 5 orang menggunakan motor listrik, tak lain untuk mendorong masyarakat Sumenep beralih ke kendaraan yang berbasis baterai,” harapnya.
Kemudian, Bupati Fauzi menargetkan pada tahun 2024 mendatang, pengguna kendaraan listrik di Sumenep minimal 20 persen dari jumlah penduduk yang memiliki kendaraan bermotor.
“Karena transisi ini butuh proses, sebab sebenarnya sepeda motor listrik ini memiliki kekuatan efisiensi pengeluaran yang lebih hemat dan efisien,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Adi Priyanto memaparkan, jika dengan menggunakan kendaraan listrik masyarakat bisa menghemat dari segi pengeluaran ekonomi, dan juga bisa tetap menjaga kelestarian lingkungan.
“Tadi justru masyarakat menginginkan kalau bisa Sumenep ini 100 persen menggunakan sepeda motor dan sepeda listrik. Ini sesuatu hal yang sangat luar bias,” tandasnya.