Menurutnya, kondisi itu merupakan ujian terhadap seorang pemimpin agar tetap mampu berkontribusi kepada agama, bangsa, dan negara.
Apalagi, kemerdekaan Indonesia merupakan hasil perjuangan berdarah para pahlawan, yang berani mempertaruhkan nyawa dan harta.
“Pertaruhannya antara hidup dan mati, bukan antara menjabat dan tidak menjabat. Karena Indonesia merdeka dari perjuangan para syuhada‘ dan pahlawan, rasanya, kalau kita tidak mencintai Indonesia, kita telah mengkhianati darah para pahlawan dan para syuhada,” tegasnya.
Oleh kerena itu, cinta tanah air sangatlah mudah, diantaranya dengan cara tolong menolong antarsesama, bergandengan tangan, berkontribusi kepada bangsa dan negara sesuai dengan peran masing-masing.
Semangat mencintai Indonesia itu harus tertanam kuat di dalam hati warga negara Indonesia.
“Terima kasih kepada Pangdam V/Brawijaya yang berkenan hadir ke kabupaten ini. Saya dan tentu masyarakat Madura bangga kepada Mayjen TNI Farid Makruf,’ pungkasnya.