“Saya hanya ingin memastikan saja, apakah penyakit saya itu bisa terbaca di aplikasi HomPIMPA,” kata Fauzi, Senin (21/2/22).
Fauzi menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan check up darah di Puskesmas Bluto. Hasilnya, petugas Puskesmas mencatat bahwa sebelumnya pernah berkunjung di Puskesmas Pandian.
“Hanya saja yang tahu ini hanya petugas khusus yang ada di Puskesmas,” ungkap Fauzi.
“Sehingga, misalnya pada saat hari kamis depan saya mau berkunjung ke Ambunten atau ke Rubaru. Tetep akan terbaca di aplikasi HomPIMPA,” sambungnya.
Lewat aplikasi HomPIMPA, lanjut Fauzi, maka akan diketahui rekam medis riwayat penyakit yang diderita. Oleh karena itu tidak perlu melakukan pemeriksaan dari awal.
“Bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit sebelumnya, gak usah periksa lagi. Tinggal melanjutkan,” kata Fauzi menegaskan.
Di penghujung wawancara, dirinya memaparkan bahwa aplikasi HomPIMPA ini akan memudahkan dokter untuk mengetahui riwayat penyakit para pasien dan mempermudah menganalisis penyakit masyarakat ketika berkunjung ke sejumlah puskesmas.
“Ini tidak hanya berfungsi di wilayah daratan. Di puskesmas kepulauan jug sama, karena ini terhubung menjadi satu data,” tandasnya.
