Capaian Program KB di Sumenep Masih Nihil, Begini Kata Dinas KB

Tabel Grafik Target dan Capaian Program KB pada Bulan Januari-Oktober 2021. (Sumber Foto: DP3AKB Sumenep)

“Sedangkan bagi keluarga yang sangat subur diimbau untuk mengikuti program MOP-MOW atau yang biasa disebut program steril,” imbuhnya.

Sehingga menurutnya, yang awalnya harus minum pil tiap hari atau suntik tiap bulan dan tiga bulan sekali, melalui peralihan ini bisa bertahan hingga tiga sampai lima tahun. Setelah kontrasepsi itu dicabut nanti akan subur kembali dan bisa melahirkan.

Pihaknya menegaskan, bahwa program tersebut hanya untuk mengatur jangka waktu melahirkan anak. Maksudnya bukan membatasi angka kelahiran.

“Jika pada biasanya satu keluarga melahirkan anak tiap tahun, maka melalui program KB akan diatur berjarak tiga tahun sekali,” tegasnya.

Selain untuk menurunkan angka pertumbuhan penduduk, program ini juga bertujuan menjaga kesehatan ibu dan anak dengan baik.

“Sebab jikalau tiap tahun melahirkan, maka hal itu dinilai kurang bagus untuk kesehatan ibu. Bahkan pelayanan terhadap anak juga cenderung kurang maksimal,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca