Capaian Vaksinasi COVID-19 di Madura Rendah

vaksinasi COVID-19
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 di Pulau Madura (Sumber foto; Pemda DKI Jakarta, 2022)

Bangkalan – Capaian vaksinasi COVID-19 empat kabupaten di Pulau Madura lebih kecil dibandingkan dengan sebagian besar kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sasaran vaksinasi ini adalah tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan umum, usia 12-17 tahun, Rabu (26/1/2022).

Dikulik dari data Kemenkes per hari Selasa, 25 Januari 2022 Pukul 18.00 WIB, capaian vaksinasi COVID-19 dosis 1 di Madura mencapai 1.799.515 orang atau 5,65 persen dari jumlah target vaksinasi COVID-19 di Jawa Timur. Jumlah target vaksinasi tersebut mencapai 31.826.206 orang atau 15,28 persen dari jumlah target vaksinasi COVID-19 Indonesia, yang mencapai 208.265.720 orang.

Berdasarkan capaiannya per-kabupaten, vaksinasi COVID-19 dosis 1 di Kabupaten Bangkalan sebesar 487,734 (59,11 persen) orang, Kabupaten Sampang 454.831 (61,39 persen) orang, Kabupaten Pamekasan 283.088 (48,39 persen) orang, dan Kabupaten Sumenep 573.862 (63,79 persen) orang. Capaiannya, tertinggi di Kabupaten Sumenep dan terendah di Kabupaten Pamekasan.

Perkembangan capaian vaksinasi tersebut, pada vaksinasi COVID-19 dosis 2 secara akumulatif mengalami penurunan signifikan (positif) di Madura. Jumlah capaiannya menurun menjadi 936.748 orang atau 2,94 persen dari jumlah target vaksinasi COVID-19 di Provinsi Jawa Timur.

 

Menurut capaian per-kabupaten, vaksinasi COVID-19 dosis 2 di Bangkalan menurun menjadi 269,562 (32,67 persen) orang, Sampang menurun menjadi 239.765 (32,36 persen) orang, Pamekasan menurun menjadi 148.999 (22,82 persen) orang, dan Sumenep menurun menjadi 278.422 (30,95 persen) orang. Peringkat capaiannya tidak berubah seperti vaksinasi COVID-19 dosis 1, yakni tertinggi di Sumenep dan terendah di Pamekasan.

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca