Cederai Kode Etik ASN, Camat Batang-batang Kembali Didemo Mahasiswa

Madurapers
AMPS lakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Pemkab Sumenep, terkait tindakan camat Batang-batang, Senin 23 Agustus 2021. (Moh Busri)

Terlebih dari itu, pada pernyataan kontroversial tersebut camat Batang-batang mencatut nama Bupati Sumenep, sehingga AMPS menduga adanya instruksi secara hierarkis dari Pemkab setempat.

“Pada pernyataan tersebut, camat menambahkan bahwa itu perintah bupati untuk mencuri sapi warga yang menolak divaksin. Hal ini seakan ada instruksi secara hierarkis untuk mengintimidasi masyarakat, bahkan untuk merampas kekayaannya dengan alasan tidak mau divaksin,” tegasnya.

Maka dari adanya beberapa bukti yang menguatkan dugaan AMPS terkait pernyataan Camat Batang-batang yang seolah mendapat instruksi terstruktur dari Pemkab, pihaknya menuntut Bupati Sumenep untuk memberikan penjelasan secara langsung pada massa aksi.

‘Oleh karena Itu, Kami menuntut kepada Bupati Sumenep untuk memberikan klarifikasi secara langsung. Mempertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep khusunya Kecamatan Batang-batang dengan menjamin keamanan dan memulihkan ketentraman sosial masyarakat,” tuntutnya.