Jakarta – Hingga petengahan tahun 2021 Pemerintah Daerah dan masyarakat Bangkalan terus berjibaku menangani pandemi Covid-19. Merespon kasus ini, Muhammad Saifuddin, salah satu staf ahli Kemendes PDTT, saat awak media Madurapers mewawancainya via WhatsApp (WA), mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Bangkalan perlu dilakukan pencegahan dan penanganan serius oleh berbagai pihak, Sabtu (3/7/20021).
“Oleh karena itu, pengetatan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mikro di Bangkalan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur merupakan keputusan yang tepat, “menurutnya.
Mengutip data di laman resmi Pemerintah Daerah Kabupaten Bangkalan, dia mengatakan bahwa kasus positif Covid-19 per tanggal 26 Juni sebanyak 344 kasus/orang. Dari jumlah kasus tersebut yang dirawat 83 orang, sembuh 217 orang, dan meninggal 44 orang.
Menurut Diskominfo Bangkalan, per tanggal 2 Juli 2021 yang dinyatakan suspek 15 orang, positif Covid-19 yang terkonfirmasi di laboratorium 3.639 orang, dan sembuh 2.329 orang. Dari jumlah kasus tersebut, peningkatan kasus Covid-19 sebanyak 54 orang dan sembuh 70 orang.
Mencermati kasus tersebut, Saif, panggilan akrab Muhammad Saifuddin, mengajak semua elemen masyarakat Bangkalan agar sabar, tidak panik, dan konsisten menerapkan protokol kesehatan dan penanganan Covid-19.
Saif yang juga merupakan aktivis LsPD (Lembaga studi Perubahan dan Demokrasi) di Bangkalan, dengan semangat berujar, “ayo dukung disiplin 5M untuk mencegah Covid-19 dan 3T untuk penanganan Covid-19” di Bangkalan.