Tidak hanya membahas karakter individu, Ali turut menyoroti besarnya potensi ekonomi yang dimiliki Pulau Madura. Dengan memperkuat sinergi antarpelaku usaha lokal dan membangun mental wirausaha yang tangguh, ia optimistis percepatan perkembangan ekonomi daerah dapat terwujud.
Di hadapan mahasiswa, ia kembali mengingatkan bahwa generasi Z kerap ingin meraih hasil secara instan. Padahal, keberhasilan harus melalui proses panjang, termasuk kesiapan menghadapi kegagalan dan mencari bimbingan dari ahli.
“Tantangan gen Z sekarang itu ingin cepat berhasil dan mudah goyah. Padahal, kegagalan pertama justru bisa jadi guru terbaik,” tegas Ali.
Seminar yang berlangsung interaktif tersebut diharapkan mampu memantik semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa UNIRA. Dengan mentalitas yang kuat, keberanian mencoba, serta dukungan ekosistem lokal, peluang lahirnya pengusaha muda Madura yang berdaya saing dinilai semakin terbuka lebar.
