Cerdaskan Bangsa, Jangan Jinakkan Rakyat: Gaung Orasi Nasional dari Bangkalan

Madurapers
Abdur Rohman, peraih juara kedua Lomba Orasi Pendidikan se-Nasional, berdiri bersama Moh. Sulhan, Presiden Mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan, usai acara berlangsung di kampus STKIP PGRI Bangkalan, Sabtu (28/06/2025). Momen ini menandai puncak semangat intelektual yang mengalir dari panggung orasi ke gerakan nyata.
Abdur Rohman, peraih juara kedua Lomba Orasi Pendidikan se-Nasional, berdiri bersama Moh. Sulhan, Presiden Mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan, usai acara berlangsung di kampus STKIP PGRI Bangkalan, Sabtu (28/06/2025). Momen ini menandai puncak semangat intelektual yang mengalir dari panggung orasi ke gerakan nyata. (Sumber foto: Samsul/Madurapers, 2025)

Bangkalan — Suara perubahan menggema dari Bangkalan, Madura, saat STKIP PGRI Bangkalan menjadi tuan rumah Lomba Orasi Pendidikan se-Nasional, Sabtu (28/06/2025). Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi hadir membawa semangat kebangsaan dan keberpihakan pada pendidikan yang membebaskan, Minggu (29/06/2025).

Salah satu orasi yang paling menyita perhatian datang dari Abdur Rohman, mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan, yang akrab disapa Aab berhasil meraih juara ke-2. Dengan tajuk “Cerdaskan Bangsa, Jangan Jinakkan Rakyat”, Aab menyampaikan orasi penuh kritik dan keberanian.

“Judul itu bukan sekadar provokasi, tapi bentuk kegelisahan kami atas wajah pendidikan hari ini,” ujar Aab usai menerima penghargaan Juara Dua. “Saya ingin generasi muda tidak hanya pintar, tapi juga berani berpikir kritis dan merdeka.”

Gaya bicara Aab yang lugas dan emosional menjadikannya salah satu orator paling berkesan di ajang ini. Dewan juri mencatat penampilannya sebagai salah satu yang paling autentik dan menyentuh substansi.

Presiden Mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan, Moh. Sulhan, menegaskan bahwa ajang ini adalah bagian dari perjuangan intelektual mahasiswa. “Orasi ini bukan ajang rutinitas, tapi ruang untuk menyuarakan nurani. Kami harap semangat ini tidak berhenti di podium, tapi dilanjutkan dalam aksi nyata,” ujarnya.