Oleh karena itu, BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk waspada terhadap peningkatan kecepatan angin dan potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
“Kami mengharapkan masyarakat lebih waspada terhadap dampak cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang,” katanya sebagaimana dikutip dari Press Release BMKG Juanda, Senin (01/07/2024).
Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk memanen air hujan sebagai langkah mitigasi menghadapi musim kemarau.
“Pengumpulan air hujan dapat membantu mengurangi risiko kekurangan air serta mendukung konservasi air di daerah yang sering mengalami kekeringan,” kata Taufiq menutup keterangannya.
