“Lucunya, kenapa harus nunggu setelah Pilkades kalau bisa sekrang, kenapa tidak secara jantan saja,” ujar Anggota DPRD itu.
Setelah ditanya apa motif Kepala Desa tersebut mengancam ingin membunuhnya, Musawwir sendiri mengaku belum mengetahuinya secara pasti. Hanya saja, ia menduga disebabkan dirinya menerima kunjungan salah satu bakal calon Kades lain yang kebetulan menjadi rival Kades incumbent di salah satu desa Kecamatan Tanah Merah Bangkalan.
“Sebagai anggota DPRD, jika ada masyarakat yang datang ke saya, minta masukan terkait apa saja, saya terbuka untuk siapa saja yang mau berkonsultasi. Memang kebetulan ada salah satu bakal calon yang datang meminta masukan kepada saya, mungkin itu sebabnya”, terang Musawwir.
Sementara Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon seluler terkait laporan dari Anggota DPRD Bangkalan atas nama Musawwir, ia mengaku masih dalam proses penyelidikan dan untuk sementara masih belum bisa memberikan informasi apapun. Namun sebelum mematikan sambungan telepon, AKP Sigit menyarankan Madurapers untuk datang ke kantornya besok (19/03/21) guna klarifikasi.