Diancam Akan dibunuh, Seorang Anggota DPRD Laporkan Oknum Kepala Desa Tanah Merah ke Polres Bangkalan

Ady
H. Musawwir
Foto: H. Musawwir Saat Melaporkan Oknum Kades Asal kecamatan Tanah Merah ke Kasat Reskrim Polres Bangkalan

Setelah itu, Kades itupun melanjutkan perkataannya, “Kalau begitu saya tidak mau mencalonkan diri menjadi Kades, saya mau carok saja sama kamu”, jelas Musawwir seraya menirukan nada ancaman tersebut melalui sambungan Telepon, Kamis, (18/3/2021).

Usai cekcok dan adu mulut, Kades itu juga sempat pergi ke mobilnya mengambil senjata tajam (Sajam), bahkan sampai menarik Sajam tersebut dari sarungnya, hanya saja ada seseorang yang menghalanginya. Setelah itu Kades tersebut mengancam Musawwir akan dibunuhnya pasca Pilkades.

“Lucunya, kenapa harus nunggu setelah Pilkades kalau bisa sekrang, kenapa tidak secara jantan saja,” ujar Anggota DPRD itu.

Setelah ditanya apa motif Kepala Desa tersebut mengancam ingin membunuhnya, Musawwir sendiri mengaku belum mengetahuinya secara pasti. Hanya saja, ia menduga disebabkan dirinya menerima kunjungan salah satu bakal calon Kades lain yang kebetulan menjadi rival Kades incumbent di salah satu desa Kecamatan Tanah Merah Bangkalan.

“Sebagai anggota DPRD, jika ada masyarakat yang datang ke saya, minta masukan terkait apa saja, saya terbuka untuk siapa saja yang mau berkonsultasi. Memang kebetulan ada salah satu bakal calon yang datang meminta masukan kepada saya, mungkin itu sebabnya”, terang Musawwir.

Sementara Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon seluler terkait laporan dari Anggota DPRD Bangkalan atas nama Musawwir, ia mengaku masih dalam proses penyelidikan dan untuk sementara masih belum bisa memberikan informasi apapun. Namun sebelum mematikan sambungan telepon, AKP Sigit menyarankan Madurapers untuk datang ke kantornya besok (19/03/21) guna klarifikasi.