“Ini murni kesalahan Disperindag, karena kita melakukan pembakaran sebagai bentuk kekecewaan kita, sehingga hal itu memicu bentroknya pihak kepolisian dan mahasiswa,” ungkapnya, Jumat (01/10/2021).
Lebih parahnya lagi, Dimas mengaku bahwa banyak massa aksi yang terluka akibat tindakan anarkis pihak kepolisian. Terlebih dari itu, ada salah satu massa aksi diborgol layaknya sebagai pelaku kriminal.
“Kalau dari pihak kepolisian saya kira tidak mungkin ada yang terluka karena mereka yang mendominasi, kalau teman-teman (massa aksi, red.) banyak yang terluka,” tandasnya.
Editor: Moh. Ridlwan
