Dikeluhkan Keluarga Atas Meninggalnya Pasien, Begini Tanggapan RSUD Syamrabu Bangkalan

Ruang tunggu pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan, Madura, Jawa Timur, (Sumber : Madurapers,2024). 

“Terus terang saya masih bertanya-tanya atas pemberian obet dari Dokter Farhan. Saya harap dari pihak RSUD minimal menjelaskan penyebabnya agar kami bisa memahami,” kata Riseh, melanjutkan.

“Intinya, awal suami saya itu sehat setelah minum obat yang diberikan dokter Farhan hitungan menit bahkan detik suami saya langsung teriak bilang, ” Tak odhik engkok, tak odhik engkok” (Tidak akan hidup lagi saya,” kata Riseh menjelaskan sembari merasakan penyesalan yang dilakukan Dokter Farhan.

Salain itu, dirinya mengaku tidak ada penjelasan secara rinci kepada pihak keluarga pasien sebelum diberikan obat tersebut. Anehnya lagi, setelah meninggal dia tidak ada sepatah katapun sehingga terkesan efek dari obat tersebut.

“Saya sudah bilang sebelum minum obat itu lek, dokter pasien belum makan dari pagi, apakah tidak bahaya?. Dokter Farhan menjawab, tidak masalah langsung minumkan saja,” katanya, menyamakan Dokter Farhan.

Menanggapi hal itu, Kepala Pelayanan Medis, Dokter Prima menyampaikan permohonan maaf dan bela sungkawa terhadap keluarga almarhum Naweri serta berterimakasih atas masukan yang telah diaspirasikan oleh perwakilan keluarga pasien.

“Kami atas nama RSUD Syamrabu mengucapkan terimakasih dan permohonan maaf kepada keluarga pasien. Kami berkomitmen akan membenahi serta memberikan pelayanan yang baik bagi pasien ke depannya,” kata Dokter Prima saat ditemui awak media ini, Kamis (19/09/2024).

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca