Sampang – Dinilai tidak bisa mengatasi carut marut penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) di Kabupaten Sampang, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sampang melakukan pengiriman surat ke Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI), Jum’at (1/4/2022).
Surat yang dikirimkan pada Kemensos Tri Rismaharini, salah satunya berisi desakan untuk segera turun ke Sampang.
“Tadi pagi kami sudah kirimkan surat ke Kemensos RI, mudah-mudahan surat yang kami kirim segera diterima oleh Ibu Risma,” kata M Nadzir Fatihil Haq Ketum PC PMII Sampang.
Mahasiswa pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini mengaku kecewa, lantaran tidak ada tindakan serius dari Pemkab dan DPRD Sampang.
Menurut Nadzir, pihaknya sudah melakukan demonstrasi beberapa kali di depan gedung Pemkab dan DPRD Sampang.
“Kami sudah melakukan demo dua kali perihal carut marut bansos ini, namun tidak ada tindakan sama sekali,” ungkap Nadzir.
Pemkab Sampang, lanjut dia, sebelumnya memberikan balasan surat yang dikirimkan oleh PC PMII Sampang.
“Tapi dalam isi surat itu, terkesan tidak ada pelanggaran sama sekali perihal penyaluran bansos BPNT,” ujarnya.
Nadzir juga menjelaskan, dalam isi surat balasan dari Pemkab Sampang itu juga menyebutkan bahwa adanya staf Kemensos RI melakukan pemantauan di salah satu Kecamatan yang bermasalah.
“Padahal kecamatan yang dipantau itu secara jelas ada pelanggaran. Kan aneh, nah kami sangat berharap Ibu Risma segera datang ke Sampang,” pungkas Nadzir.