“Kami tingkatkan vaksinasi yang hampir kadaluarsa itu. Sehingga vaksin tersebut bisa terpakai sebelum kadaluarsa,” kata Hendrix menegaskan.
“Ketentuannya kalau sudah kadaluarsa alias expired, vaksin tersebut tidak bisa digunakan, sambungnya.
Dirinya menambahkan bahwa, jika hingga akhir bulan Februari ini vaksin tersebut ternyata belum habis terpakai akan konsultasikan ke Dinkes Provinsi Jawa Timur (Jatim).
“Jika sudah kadaluarsa dan masih tersisa dosis vaksin AstraZeneca itu, akan kami konsultasikan ke Dinkes Provinsi. Entah mau dikembalikan atau seperti apa? Kami belum tahu,” paparnya.
Untuk itu, dirinya ke depan ada peningkatan capaian vaksinasi. Sehingga vaksin yang ada ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Intinya, selama beberapa hari ke depan akan kami maksimalkan dosis vaksin tersebut,” tandasnya.
