“Kalau di bulan selanjutnya kami belum tahu. Jika kembali seperti sebelumnya atau melanjutkan secara tunai, kami hanya mengikuti keputusan dari atas,” imbuhnya.
Saidi menjelaskan bahwa penyaluran BPNT atau kartu sembako secara tunai itu tetap dimanfaatkan agar dibelanjakan bahan pangan oleh penerima.
“Saat ini hanya bertugas untuk memastikan bantuan itu tepat sasaran melalui data yang disampaikan dari desa,” kata Saidi menegaskan.
Di penghujung wawancara, pihaknya berharap adanya bantuan sembako tunai itu nantinya dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Semoga dimaksimalkan oleh masyarakat Sumenep untuk membelanjakan kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.