Diprediksi Tejadi El Nino, Begini Upaya DKPP Sumenep kepada Petani 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, S.TP, M.Si saat diwawancarai oleh jurnalis media ini beberapa waktu lalu. (Sumber Foto: Fauzi). 

Sumenep – Diprediksi terjadi El Nino, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat lakukan sejumlah upaya untuk mendorong nasib petani.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, S.TP, M.Si, mengatakan bahwa jika mengacu pada prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG, tahun ini diprediksi akan terjadi El Nino.

“Namun, kami sudah melakukan beberapa langkah agar ketersediaan beras tetap dapat tercukupi. Langkah yang kami lakukan menghadapi El Nino ini, yakni mendorong petani untuk tetap menanam padi di lokasi-lokasi yang memungkinkan ketersediaan sumber air,” katanya, Selasa (05/09/2023).

“Selain itu, melakukan sosialisasi mitigasi dampak El Nino dan perubahan iklim kepada petani/kelompok tani melalui penyuluhan, melakukan teknologi peningkatan produktivitas dan rekayasa sistem tanam (tumpang sari jagung + padi gogo sistem tanam rapat),” imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Arif itu menambahkan, untuk wilayah 3 (tiga) Kecamatan, seperti Gapura, Lenteng dan Saronggi yang telah melaksanakan Padi IP 400 (tanam 4 kali), diupayakan akan ditingkatkan lagi luasan tanamnya, serta kami berupaya melakukan cek ketersediaan beras di penggilingan dan cek harga beras di pasar tradisional.

“Mayoritas petani yang ada di Kabupaten Sumenep memiliki kebiasaan atau budaya menyimpan hasil panen padi untuk menjaga ketahanan pangan di tingkat keluarganya dan hanya sesekali menjual beras ke penggilingan jika ada kebutuhan keuangan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca