Bangkalan -Pemuda yang tergabung dalam Pemuda Madura Bersatu (PMB) menggelar acara Diskusi Publik dengan tema, “Penerapan Peraturan Protokol Kesehatan; Antara Maslahah atau Masalah?”, di Aula PKP RI Bangkalan pada Rabu (06/03/2021).
Pandemi Covid-19 belum juga usai dan telah menjadi beban bagi masyarakat, khususnya dalam segi ekonomi. Akibatnya, masyarakat banyak kehilangan pekerjaan dan sulit mencari penghidupan.
Atas kondisi demkian, ketua PMB, Sholeh Abdijaya merasa prihatin melihat kondisi masyarakat di bawah yang tersendat ekonominya.
“masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan hidup”, tuturnya saat memberikan sambutan.
Selanjutnya, Sholeh menyampaikan terkait tebang pilih dalam penerapan Prokes Covid-19 di tengah masyarakat. Hal ini, dikarenakan penindakan Prokes hanya tajam ke bawah. Sehingga, akan memicu konflik horizontal di masyarakat. Ia juga berharap Satgas Covid-19 berlaku tegas dan adil, tidak memberikan perlakuan khusus terhadap pihak tertentu.
“Kami berharap pemerintah tegas dan adil dalam penegakan hukum dan tegas dalam pelaksanaan protokol kesehatan. Tidak ada tebang pilih”, lanjutnya.
AKP. Agus Sobarnapraja mewakili Polres Bangkalan, selaku Kepala Satuan Reskrim Polres Bangkalan, mengklarifikasi hal tersebut. Menurutnya, selama ini pihak kepolisian sudah bekerja maksimal untuk mencegah dan menanggulangi persebaran Covid-19.
“Kami sudah sepenuhnya berusaha mencegah persebaran Covid-19, mulai dari penerapan protokol kesehatan, sosialisasi dan penindakan terhadap orang yang melanggar”, tegasnya saat menyampaikan materi.
Bagus