” Waktunya siang hari setelah jam istirahat. Karena pagi untuk menyelesaikan admistrasi. Pada siang hari itu kita lakukan pembinaan, sehingga sepulang sekolah para guru bisa ngobrol,” sambungnya.
Pihaknya menambahkan, kebijakan tersebut dilakukan karena maraknya informasi yang beredar, misalnya tenaga pendidik yang melakukan Pungli hingga persoalan ASN di kepulauan yang sering bolos.
“Kami lakukan untuk memperbaiki pendidikan di Sumenep. Makanya kita mulai dari tenaga pendidiknya dulu,” tandasnya.