DKPP Sumenep Gandeng TNI-Polri dan Desa Demi Swasembada Pangan

Admin
Panen raya jagung hibrida yang dihadiri Forkopimda Sumenep pada beberapa waktu lalu
Panen raya jagung hibrida yang dihadiri Forkopimda Kabupaten Sumenep pada beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)

Sebagai bentuk pendekatan sosial, DKPP juga rutin menggelar ‘kompolan’ atau pertemuan kelompok tani.

Pertemuan ini menjadi ajang diskusi, bertukar pengalaman, serta memberikan motivasi kepada para petani agar tetap bersemangat menghadapi tantangan seperti cuaca ekstrem dan fluktuasi ketersediaan pupuk.

Tak hanya itu, DKPP juga menjalin kemitraan strategis dengan Pupuk Indonesia dan sejumlah instansi vertikal lainnya. Langkah ini penting agar distribusi pupuk dan bantuan pertanian tetap lancar dan tepat sasaran meski ada kendala di lapangan.

“Selama ketersediaan air masih terjaga, petani tetap bisa menanam. Infrastruktur irigasi menjadi kunci untuk mempertahankan produktivitas terutama saat menghadapi El Niño,” jelas Chainur.

Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor ini juga melibatkan perangkat desa dan kecamatan, agar seluruh unsur birokrasi benar-benar terlibat aktif dalam gerakan pertanian terpadu untuk mendukung target nasional.

“Ini bukan semata-mata soal memperluas lahan tanam, tapi tentang menjaga keberlanjutan produksi pangan. Ketahanan dan swasembada pangan hanya bisa tercapai jika semua pihak bergandengan tangan,” pungkasnya.