Sementara itu, Maghfiroh, Koordinator Wilayah FUPM, menyoroti kontribusi besar perempuan Madura dalam kehidupan bermasyarakat.
“Melalui agenda ini, kami ingin memastikan perempuan dapat berkembang tanpa batasan, baik di sektor publik maupun domestik,” tegasnya.
Selain agenda gender, acara ini juga menyerukan pentingnya Pilkada yang damai, bebas kekerasan, dan menghormati nilai-nilai demokrasi.
“Kami juga pelibatan pemimpin lokal dalam keadilan gender akan membuat Madura lebih ramah bagi perempuan dan kelompok marjinal,” katanya menjelaskan.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan sebagai wadah pemberdayaan perempuan, FUPM aktif mengadvokasi isu-isu keadilan gender dan hak perempuan dengan pendekatan berbasis agama, budaya, dan sosial.
“Langkah ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk menciptakan Madura yang lebih adil dan inklusif bagi semua pihak,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, FUPM tidak hanya menggerakkan hati, tetapi juga mengubah perspektif untuk memastikan bahwa perempuan menjadi bagian dari perubahan besar yang Madura butuhkan.