ASN berpendidikan menengah atas (SMA) sebanyak 49.388 orang atau sekitar 10,4%. Jumlah ini jauh lebih kecil dibanding ASN lulusan sarjana dan diploma, mencerminkan peningkatan standar pendidikan dalam perekrutan ASN.
Adapun ASN dengan pendidikan dasar hingga menengah pertama (SD dan SMP) hanya berjumlah 5.684 orang atau sekitar 1,2% dari total ASN. Ini menunjukkan pergeseran kualitas ASN ke arah yang lebih profesional dan berpendidikan tinggi.
Secara keseluruhan, ASN Pemprov Jatim tahun 2025 menunjukkan profil pelayan publik atau birokrasi yang semakin terdidik dan beragam. Mayoritas ASN kini bukan hanya perempuan, tetapi juga memiliki latar belakang pendidikan tinggi.
Kondisi ini dapat memperkuat efektivitas pelayanan publik dan kualitas kebijakan yang dihasilkan oleh Pemprov Jatim. Tingkat pendidikan ASN yang tinggi diyakini mampu mendukung birokrasi yang adaptif dan inovatif.
Dengan dominasi perempuan dan lulusan sarjana, birokrasi Jatim menunjukkan arah transformasi menuju pemerintahan yang lebih inklusif dan kompeten. Pemprov Jatim dapat memanfaatkan potensi ini untuk mendorong reformasi birokrasi yang lebih baik.
