DPR RI Prihatin atas Terjadinya Konflik Bersenjata Rusia-Ukraina

Madurapers
Sugeng Suparwoto, Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem (Sumber: DPR RI, 2022).

Oleh karenanya, politisi Partai NasDem ini berharap, agar ada dialog antara kedua belah pihak. Sehingga konflik Rusia-Ukraina dapat segera disudahi, dan perdamaian pun dapat kembali tercipta.

Meski sempat dikatakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa target serangan Rusia sejatinya hanya militer Ukraina, namun tidak dapat dipungkiri serangan itu juga mengenai warga sipil yang tidak bersalah.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva menjelaskan Rusia terpaksa mengambil jalan tersebut didesak situasi terpojok. Dimana eskalasi kekuatan Barat, dalam hal ini NATO, yang membangun afiliasi dengan Ukraina.

Berkali-kali Rusia memberi peringatan terhadap Ukraina, agar jangan sampai ada militerisasi yang berjarak hanya beberapa mil dari Moskow. Tapi peringatan itu diabaikan dan tetap dibangun kekuatan barat secara terang-terangan.

Di antaranya dengan dikirim peralatan militer, latihan militer antara Ukraina dan NATO. Hal ini menunjukan Ukraina menjadi bagian dari Barat untuk merongrong kewibawaan Rusia. (*)