Dugaan Jual Beli LKS di SDN Kemayoran 1 Bangkalan, Kepsek: Itu Persetujuan Wali Murid

Megahnya gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kemayoran 1 Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur
Megahnya gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kemayoran 1 Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur (Dok. Madurapers, 2025).

Bangkalan – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kemayoran 1 Bangkalan menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan praktik jual beli Lembar Kerja Siswa (LKS) di sekolah tersebut, Sabtu (15/02/2025).

Salah satu contoh buku pendamping pembelajaran atau LKS yang diduga diperjualbelikan di SDN Kemayoran 1 Bangkalan.

Meskipun aturan telah melarang praktik ini, masih ditemukan sejumlah sekolah yang diduga memperjualbelikan LKS kepada siswanya.

Informasi ini terungkap setelah adanya aduan dari wali murid yang mengaku diminta membeli enam buku LKS dengan harga Rp13.000 per buku.

“Kalau di sekolah anak saya SDN Kemayoran 1 Bangkalan, setiap semester kami harus merogoh kocek untuk membeli buku LKS yang dijual oleh pihak sekolah seharga 13.000 per buku LKS. Ada enam buku LKS totalnya Rp78.000,” ungkap salah satu wali murid, Selasa (11/02/2025).

Bukti chating dugaan jual beli LKS SDN Kemayoran 1 Bangkalan.

Orang tua siswa pun mempertanyakan transparansi sekolah, terutama terkait penggunaan Dana BOS yang seharusnya dapat menutupi kebutuhan pembelajaran.

“Bukankah pihak sekolah tidak boleh berbisnis dengan siswanya, lalu kemana Dana BOS nya yang selama ini dikucurkan oleh pemerintah pusat untuk menunjang pendidikan yang lebih baik? Katanya sekolah sekarang gratis, tapi kenapa masih ada saja biaya tambahan di sekolah,” terangnya.

Menanggapi dugaan tersebut, Kepala Sekolah SDN Kemayoran 1 Bangkalan, Nurhayati Eka, membantah adanya jual beli LKS yang melibatkan pihak sekolah.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca