Ekonomi Global Stabil, Namun Negara Berkembang Hadapi Tantangan Berat

Madurapers
Ilustrasi keadaan ekonomi global tahun 2025 dan 2026
Ilustrasi keadaan ekonomi global tahun 2025 dan 2026 (Dok. Madurapers, 2025).

Negara berkembang kini menjadi aktor penting dalam ekonomi global, dengan 40 persen barang ekspornya dikirim ke sesama negara berkembang. Namun, dampak pertumbuhan ekonomi negara berkembang masih lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh ekonomi maju seperti Amerika Serikat, kawasan Euro, dan Jepang.

Tantangan ke depan mencakup ketidakpastian kebijakan global, ketegangan perdagangan, serta inflasi yang berkelanjutan. Meski demikian, potensi peningkatan dari stimulus di Tiongkok dan belanja konsumen di Amerika Serikat dapat memberi efek positif bagi pertumbuhan global.

Laporan tersebut menekankan pentingnya kerja sama lintas batas untuk memperkuat ekonomi negara berkembang. Langkah seperti modernisasi infrastruktur, reformasi kebijakan perdagangan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dianggap penting untuk memanfaatkan peluang ekonomi baru.

Dengan kebijakan yang tepat, negara berkembang dapat mengubah tantangan menjadi peluang, termasuk dalam transisi iklim dan pembangunan berkelanjutan. Kerja sama internasional juga diperlukan untuk memperkuat tata kelola perdagangan global, demi prospek yang lebih stabil dan inklusif.