Sumenep — Di tengah meningkatnya aktivitas masyarakat sejak awal 2025, denyut ekonomi Kabupaten Sumenep terus menunjukkan performa yang mengesankan. Suasana pasar kembali ramai, arus distribusi barang lebih lancar, hingga geliat usaha kecil yang bangkit setelah melemah dalam beberapa tahun terakhir.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, laju Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumenep tumbuh 6,46 persen pada Triwulan I dan tetap solid di 5,50 persen pada Triwulan II. Capaian tersebut jauh melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 yang dipatok hanya 4 persen.
Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, mengakui bahwa pertumbuhan ini memberikan suntikan optimisme bagi pemerintah maupun masyarakat. Menurutnya, angka-angka tersebut bukan sekadar statistik, tetapi indikator nyata bahwa ekonomi warga mulai bergerak kembali.
“Masyarakat mulai merasakan hasilnya. Usaha kecil kembali hidup, sektor pertanian dan perikanan bergerak, pariwisata pun semakin ramai. Ini bukti bahwa kebijakan penguatan sektor unggulan mulai memberikan manfaat,” ujar Arif Firmanto, Senin (24/11/2025).
Arif menjelaskan, lonjakan pada Triwulan I didorong meningkatnya konsumsi rumah tangga serta distribusi barang menjelang Ramadan dan Idulfitri. Sementara perlambatan ringan pada Triwulan II dinilai sebagai kondisi normal pascapenen dan efek fluktuasi harga komoditas pertanian.