Surabaya – Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru tahun 2025 mengungkapkan selisih mencolok antara total kekayaan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.
Dari data yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Armuji tercatat memiliki kekayaan lebih dari empat kali lipat dibandingkan Eri.
Berdasarkan pantauan Madurapers, Sabtu (2/8/2025) di dokumen resmi LHKPN, total kekayaan Eri Cahyadi per 14 Maret 2025 mencapai Rp6,27 miliar, sedangkan kekayaan Armuji, berdasarkan laporan tanggal 13 Februari 2025, menyentuh angka fantastis Rp27,18 miliar.
Dalam laporan tersebut, Eri Cahyadi, yang menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp5,07 miliar tersebar di Surabaya dan Pasuruan.
Harta transportasinya terdiri dari dua motor dan satu mobil Honda CRV, dengan nilai total Rp549 juta.
Ia juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp153 juta, serta kas setara kas sebesar Rp351 juta. Eri tidak memiliki utang dan tidak mencantumkan kepemilikan surat berharga.
Sementara Wakilnya, Armuji, melaporkan kekayaan yang jauh lebih besar, terutama dari kepemilikan tanah dan bangunan yang mencapai Rp25,44 miliar.
Properti tersebut tersebar di Surabaya dan Kota Batu, termasuk aset warisan senilai Rp4 miliar dan berbagai properti hasil sendiri lainnya.
Kendaraan yang dimiliki hanya satu, yakni mobil Honda Odyssey tahun 2015 senilai Rp245 juta, serta simpanan kas sebesar Rp1,49 miliar.