Euclid adalah seorang ahli matematika Yunani kuno yang hidup sekitar abad ke-4 atau ke-3 SM. Sedikit yang diketahui tentang kehidupannya secara pribadi, tetapi karya-karyanya yang monumental telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan matematika.
Euclid terkenal karena karyanya yang paling terkenal, “Elemen,” sebuah karya tentang geometri yang menjadi dasar bagi banyak penelitian dalam matematika.
Dia membangun sistem aksioma dan deduksi yang terorganisir dengan baik, menetapkan dasar untuk metode matematika yang kita kenal hari ini.
Salah satu kontribusi terbesarnya adalah aksioma pertama yang menyatakan bahwa “Dua titik dapat dihubungkan oleh garis lurus yang unik.”
Selain “Elemen,” Euclid juga menyumbangkan pemikiran-pemikiran penting dalam teori bilangan, geometri, dan optik.
“Elemen” adalah karyanya yang paling terkenal dan paling berpengaruh. Ini terdiri dari 13 buku yang membahas geometri dalam berbagai konteks, termasuk geometri bidang dan ruang.
Selain “Elemen,” Euclid juga menulis “Data,” yang membahas hubungan antara beberapa entitas geometris yang diberikan, dan “Optica,” yang menggambarkan prinsip-prinsip optik yang dipahami pada masanya.
Euclid tidak hanya mempengaruhi matematika kuno, tetapi juga matematika modern dan ilmu pengetahuan lainnya. Karya-karyanya memberikan dasar bagi pengembangan teori geometri, aljabar, dan logika.
Kontribusinya terhadap metode deduktif mempengaruhi cara kita berpikir tentang bukti dan pembuktian dalam matematika.