Evaluasi Efektivitas Penyaluran Dana PMN

Ketua BAKN DPR RI Wahyu Sanjaya saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja BAKN DPR RI ke Universitas Andalas (Unand). Foto: Ria/nr (Sumber Foto: Parlementaria, 2023).

“Karena banyak yang menerima PMN tetapi tata kelola tidak dibenahi, kinerja perusahaan tidak membaik, efektifktas banyak dipertanyakan,” katanya.

Itu sebabnya, lanjut Hendrawan, telaah BAKN terhadap PMN ini penting, sehingga pihaknya (BAKN) bisa memberikan rekomendasi tentang kriteria penerima PMN, indikator terukur dan jelas agar PMN tidak sekedar memperpanjang efesiensi yang terjadi di BUMN.

Namun, penyaluran dana PMN harus diukur baik secara finansial maupun ukuran operasional lainnya.

Lanjut dia, untuk mengukur seberapa efektivitas dana PMN yang diberikan kepada BUMN dalam hal ini tetap diperlukan evaluasi.

“Menkeu melakukan evaluasi melalui dirjen kekayaan negara, untuk melihat bagaimana aspek mikro Teknokratis dan aspek makro, dampaknya terhadap stabilitas ekonomi,” tegasnya.

Dalam Kunjungan Kerja itu, BAKN diterima oleh Wakil Rektor IV Dr. Hefrizal Handra yang didampingi Direktur Keuangan Dr. Suhanda, M.Si., Ak., CA., dan Dr. Fauzan Misra, M.Sc., AK., CA.

“Terima Kasih dengan pilihan Universitas Andalas dalam memberikan pandangan terkait PMN. Kami (Universitas Andalas) sudah banyak melakukan riset terkait BUMN ini, namun terperinci mengenai PMN ini memang belum banyak.

Ia tentunya mendukung langkah-langkah arah sana. Terutama perlu memperkuat teknokratik penyertaan modalnya sehingga political decision tidak terlalu dominan,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca