Filsafat untuk Merawat Daya Pikir Kritis 

Foto saat disksui via zoom

Yogyakarta – Sekolah Filsafat Musa Asy’arie  (ESFIMA) menggelar Webinar lewat online atau dalam jaringan (Daring) Zoom, Minggu 19 September 2021 pukul 10.00 WIB – Selesai.

Diskusi ini adalah dalam rangka Open House Sekolah Filsafat Musa Asy’arie  (ESFIMA)  Batch 2 dengan mengangkat Tema “Filsafat untuk merawat daya berpikir kritis bangsa”.

Dengan menghadirkan narasumber, Prof. Dr. H. Musya Asy’arie (Pendiri ESFIMA/ Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2010-2014) dan di moderatori oleh Naufal Kurniawan, S.Ag.,M.Ag. (Doktoral Studi Antar Iman Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) di ikuti  oleh pendaftar mencapai 700 dari berbagai kalangan mulai akademisi, pemerhati filsafat islam, mahasiswa, masyarakat umum dengan antusias yang luar biasa.

Prof. Dr. Waston, M.Hum (Ketua Komunitas Pecinta Filsafat Islam / KPFI) mengapresiasi diskusi online atau daring yang diadakan ESFIMA untuk merawat daya kritis berbangsa dan bernegara dengan filsafat serta menceritakan sejarah ESFIMA dari generasi ke generasi yang mengalami dinamika dan zamannya masing-masing.

Prof. Dr. H. Musya Asy’arie dalam pemaparan materinya Filsafat merawat daya berpikir kritis bangsa, ia menyampaikan bahwa situasi bangsa saat ini, pendididikan anti realitas, membangkitkan kembali daya kritis, hidup berdamai dengan covid19, berpikir filsafat pada taraf niali, dan Integrasi proses berpikir.

“Menghidupkan filsafat untuk merawat daya berpikir kritis bangsa karena masa depan bangsa akan ditentukan oleh berfikir kritisnya dalam pembangunan secara fundamental.” jelas Prof. Dr. H. Musya Asy’arie.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca