Selain itu Koordinator Wilayah yang Baru terpilih M. Iqbal mengatakan Tema yang di angkat bertujuan untuk meningkatkan kualitas pada santri untuk melek terhadap digital karena cenderung ketika santri menyentuh hal tersebut dikatakan sebagai orang yang ikut orang barat.
“Sedangkan hari ini kita sudah masuk pada Generasi Z maka yang perlu kita perhatikan bagai mana maha santri bisa berbaur dan menjadi aktor dalam era ini, sehingga pemikiran tidak jumud,”kata Iqbal dalam sambutannya.
Dirinya juga menceritakan bahwa FKMSB Wilayah Sumenep dari tahun 2015 fakum, dikarenakan tidak ada regenerasi secara legowo mau mengabdikan diri di forum itu.
“Dari kemarin kita seluruh pengurus berusaha untuk merevitalisasi FKMSB wilayah Sumenep, dan Alhamdulillah detik ini kita pengurus sah di lantik oleh pusat untuk menjalankan tupoksi Forum ini,” Ceritanya.
Pihaknya juga berharap Semoga seluruh pengurus mampu menjalani tanggung jawab dalam mengabdi terhadap pondok pesantren Banyuanyar sebagai agent of change yang berarti bukan hanya sekedar menyiarkan agama Islam pada masjid-masjid tetapi juga memiliki kekuatan untuk berada di segala lining sektor salah satunya ikut andil dalam menuntaskan problem-problem ketimpangan masyarakat.
“Kita harus melakukan komunikasi dan silaturahmi terhadap orda-orda lain di kabupaten Sumenep untuk kemudian bisa bersama-sama menuntaskan apa saja problematika yang ada di kabupaten Sumenep, dikarenakan forum kita pernah mati maka tidak mungkin untuk langsung turun dengan sendirinya tanpa harus berdiskusi dengan orda-orda lain,” tandasnya.
