Ketua LSM Pemuda itu juga mendukung penuh Pemerintah Kabupaten Bangkalan untuk menunda pelaksanaan Pilkades serentak tahap II ini digelar tahun 2025 nanti.
Alasannya, karena sampai hari ini, bupati Bangkalan juga belum menentukan waktu pelaksanaan. Kedua karena TFPKD belum juga menentukan tahapan apa saja yang harus dilakukan. Bahkan, apa yang dilakukan oleh TFPKD membentuk Panitia P2KD di desa adalah bentuk pembusukan terhadap kinerja pemerintah Bangkalan.
“Bupati sampai hari ini belum menentukan waktu, tapi TFPKD Bangkalan sudah mengatakan Pilkades serentak tahap II akan digelar bulan Mei, ini adalah pembohongan terhadap publik. Sebab hanya Bupati yang punya otoritas itu,” pungkasnya.