Surabaya – Susunan baru Direksi dan Komisaris Bank Jatim hasil RUPS Mei 2025 disorot Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur. Permasalahan internal bank milik daerah ini memicu kekhawatiran akan tata kelola yang tak profesional, Jumat (13/06/2025).
Fraksi PDI Perjuangan menilai, penyelesaian kasus kredit fiktif di Cabang Jakarta serta dugaan nepotisme harus menjadi prioritas jajaran baru. Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Wara Sundari Renny Pramana, menekankan pentingnya mengembalikan kepercayaan publik.
“Bank Jatim bukan hanya mesin bisnis, tetapi representasi dari tata kelola keuangan daerah. Kepercayaan publik adalah modal utama. Direksi dan Komisaris baru wajib menunjukkan bahwa mereka layak dipercaya,” tegas Wara Sundari Renny Pramana seperti dilansir dari situs resmi DPRD Jatim, Rabu (11/06/2025).
Renny juga menyoroti sinyal politisasi jabatan yang terekam oleh masyarakat dalam proses penunjukan pimpinan baru. Menurutnya, indikasi ini menjadi ancaman serius terhadap legitimasi dan profesionalisme bank.