“Jadi ini semua melanjutkan agenda prioritas yang sangat penting pada kepresidenan Indonesia yang didukung kuat oleh semua anggota, tetapi pada saat yang sama para anggota juga meminta agar situasi geopolitik saat ini dan khususnya terkait dengan perang di Ukraina juga harus ditangani,” terang Menkeu.
Forum G20 merupakan forum multilateral dengan semangat kerjasama untuk membahas upaya bersama dalam menghadapi permasalahan dunia, termasuk pandemi, perubahan iklim, upaya perlindungan untuk negara miskin dan rentan dari dampak ekonomi global, serta dampak rambatan dari konflik geopolitik.
Praktik tata kelola forum G20 berdasarkan konsensus dan konsultasi dengan tujuan meningkatkan kerja sama di sektor ekonomi dan keuangan terhadap agenda global strategis.
Sebagai Presidensi, Indonesia menjamin penyelenggaraan pembahasan agenda G20 berdasarkan semangat kooperasi dan multilateralisme.
Hal ini selaras dengan prinsip konstitusi Indonesia untuk berperan serta dalam ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial sesuai dengan hukum internasional.
“Agar kita dapat pulih bersama dan pulih lebih kuat, kita membutuhkan kerja sama yang lebih kuat, kita membutuhkan lebih banyak multilateralisme,” terang Menkeu.
“G20 masih merupakan forum utama bagi kita semua untuk dapat berdiskusi dan berbicara tentang semua masalah, dan mudah-mudahan kita lakukan dengan kerjasama dan konsensus,” terangnya.
“Jadi saya pikir ketika kita semua memberikan niat baik yang kuat, saya pikir kita akan mampu mengatasi tugas menantang yang kita hadapi hari ini,” tegas Menkeu. (*)