Bangkalan – Terhitung satu tahun lebih, Covid-19 merusak seluruh sektor dalam kehidupan, mulai dari sektor ekonomi sampai pendidikan. Hingga sampai saat ini masih belum normal. Bahkan, tiap harinya kabar Covid-19 tambah menghawatirkan.
Perduli dengan situasi tersebut, mahasiswa–yang tergabung dalam Gerakan Loyalis Perubahan Bangkalan (GELORA)–melakukan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di Desa Merecah, Tanah Merah, Bangkalan, Kamis (12/2).
Pelaksanaan kegiatan tersebut untuk sedikit meringankan beban masyarakat tidak mampu ditengah situasi Covid-19 seperti saat ini.
‘’Keadaan ekonomi kita ini sedang lesu, maka sudah seharusnya untuk melihat masyarakat tidak mampu yang ada di pedesaan,’’ ungkap Munawir ketua GELORA.
Pelaksanaan kegiatan itu di rumah Muzammil. Turut hadir dalam kegiatan sekitar 36 orang dan mereka adalah masyarakat yang tergolong kurang mampu.
‘’Tadi yang hadir 36 (tiga puluh enam) orang dan sasaran kami adalah masyarakat yang kurang mampu.” Imbuhnya.
Salah satu mahasiswa lain yang tergabung dalam Gerakan Loyalis Perubahan Bangkalan (GELORA) menyampaikan, ada ketidakmaksimalan pendataan kemiskinan di masyarakat pedesaan.
Sehingga sebagian masyarakat yang tidak mampu namanya tidak masuk pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
“Ada ketidakmasimalan dalam pendataan masyarakat miskin terutama di pedesaan, sehingga masih ada nama-nama yang tidak masuk DTKS.
Oleh sebab itu saya pikir Dinsos dan aparat pemerintah lainnya yang satu garis koordinasi dalam urusan kesejahteraan sosial ini perlu lebih getol lagi dalam hal ini.”