“Kami meminta semua, malah Ketua Dewan tidak ada. Kami curiga, apa jangan-jangan wakil rakyat kami sedang jalan-jalan,” ucap Abdul penuh emosi.
Akhirnya, massa aksi kompak menarik pagar besi dan gerbang Kantor DPRD Sumenep hingga roboh. Beruntung aksi brutal tersebut cepat redam, saat masa aksi masuk secara paksa.
Hasilnya, sebagian pagar besi Kantor DPRD Sumenep lepas. Awalnya, mahasiswa mendesak aparat kepolisian untuk memberi izin memasuki halaman kantor parlemen itu.
Aparat kepolisian akhirnya memberikan izin mahasiswa untuk masuk ke halaman kantor DPRD Sumenep dengan tertib.