Hikmah  

Hati Gelisah dan Bersalah Itu Tanda Tindakan Manusia tidak Diridhai Allah

Hati Gelisah dan Bersalah Itu Tanda Tindakan Manusia tidak Diridhai Allah
Ustads Adi Hidayat (Sumber: Istimewa)

Makanya menurut UAH mata kita lihat yang baik dan mulia, yang tidak mulia dan tidak layak dilihat, seperti gambar pornografi dan porno aksi, penglihatan kita palingkan!

Allah tidak ridha mata kita digunakan untuk melihat hal yang tidak baik dan mulia. Tanda Allah tidak ridha, hati kita akan merasa gelisah, merasa bersalah, dan menolak. Hal ini karena jiwa kita mulia, bahkan lisan kita dibimbing untuk beristighfar “astaghfirullah” ketika melihat hal-hal yang tidak baik dan mulia.

Lisan juga mulia. Karena lisan mulia maka Allah turunkan ayat-ayat kemuliaan yang menjaga lisan kita supaya kita tidak keluar dari kemuliannya. Lisan orang mulia kata-katanya mulia, maka tidak layak kata celaan dari lisannya.

Dalam Al-Qur’an surat Al Hujuraat (Kamar-kamar) ayat ke-11-12 Allah S.W.T., melarang orang Islam (laiki-laki dan perempuan) merendahkan orang lain, menmanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan, panggilan yang buruk, curiga, mencari keburukan orang lain, dan mengunjingkan orang lain.

Makanya menurut UAH orang yang beriman tidak boleh mencela. Ketika kita mencela maka ada yang kurang atau lemah dalam imamnya. Hal ini karena ibadah ritual akan nampak dalam nilai-nilai sosial dalam bentuk akhlaq.

Menurut UAH, nabi memperingatkan pada kita bahwa orang yang melakukan ibadah ritual tapi kemudian melakukan dosa sosial maka ibadah ritualnya pahalanya akan dipindahkan kepada hamba yang didosai itu. Dosa sosial tersebut seperti melecehkan dan mencela orang lain.

Oleh karena itu menurut UAH jangan sandingkan diri kita yang mulia dengan hewan. Manusia yang layak diturunkan statusnya bahkan lebih rendah dari hewan adalah orang-orang yang tidak mau mendekat kepada Allah S.W.T.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca