Heboh! Aksi Ngamuk Oknum LSM di SDN Duko 1 Sumenep Gegerkan Media Sosial

Seorang pria yang mengaku anggota LSM Bidik mengamuk di ruang guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Duko 1, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep
Seorang pria yang mengaku anggota LSM Bidik mengamuk di ruang guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Duko 1, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep (Sumber Foto: Tangkapan layar video viral LSM Ngamuk, 2025).

Sumenep – Suasana mencekam terjadi di ruang guru SDN Duko 1, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur, Senin pagi (26/05/2025).

Seorang pria yang mengaku sebagai anggota LSM Bidik tiba-tiba mengamuk dan menuding adanya penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah tersebut.

Aksi pria tersebut terekam dalam video berdurasi 2 menit 58 detik yang viral di media sosial.

Ia datang ke sekolah sekitar pukul 08.30 WIB dan langsung memicu ketegangan dengan suara tinggi, mempertanyakan penggunaan dana BOS yang disebut-sebut mencapai belasan juta rupiah.

Tanpa basa-basi, pria itu menggebrak meja, mengintimidasi guru, bahkan beberapa kali menantang agar dirinya dipukul.

“Ayo pukul saya, pukul, pukul!,” teriak anggota LSM itu, sambil mendekati dan menyentuh sejumlah guru, membuat suasana semakin panas.

Situasi pun memanas hingga pihak sekolah terpaksa menghalau pria tersebut keluar dari ruang guru demi menjaga keamanan lingkungan sekolah yang masih dipenuhi siswa.

Menanggapi insiden itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, mengecam keras tindakan arogan yang dilakukan oknum tersebut.

Ia menilai perilaku tersebut tidak pantas, apalagi dilakukan di lingkungan pendidikan.

“Kalau bertamu, ya datang baik-baik. Istilahnya ‘kulo nuwun’ dulu,” ujar Agus saat dikonfirmasi, Selasa (27/05/2025).

Agus menegaskan, pihaknya selalu terbuka terhadap kritik dan pertanyaan terkait pengelolaan dana bantuan. Namun, semua itu harus disampaikan secara santun dan melalui prosedur yang tepat.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca