Hasil serupa juga terjadi pada pengamatan di Hotel De Baghraf Sumenep. Tim yang bertugas di lokasi tersebut juga tidak dapat melihat hilal akibat faktor cuaca.
Meskipun hilal tidak berhasil diamati, Kemenag Sumenep memastikan bahwa laporan resmi hasil rukyatul hilal akan segera dikirimkan ke Kemenag Wilayah Provinsi Jawa Timur.
“Kami akan melaporkan hasil ini ke Kemenag Provinsi sebagai bagian dari proses penentuan awal bulan hijriyah secara nasional,” tambahnya.
Dengan hasil rukyatul hilal ini, keputusan resmi mengenai awal bulan Hijriyah akan tetap menunggu sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.