“Kami ingin membangun tradisi baru bahwa memperingati Hari Santri bukan hanya dengan upacara, tapi juga memberi dampak langsung bagi masyarakat,” jelasnya.
Aksi tersebut disambut positif oleh masyarakat setempat. Salah satu penerima bantuan, Ibu Rasiti (67), mengaku bersyukur atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh para santri dan mahasiswa.
“Alhamdulillah, sangat bersyukur ada bantuan seperti ini. Semoga para santri dan mahasiswa selalu diberi kebaikan,” tuturnya haru.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan pembacaan shalawat, sebagai ungkapan rasa syukur atas kelancaran acara sekaligus meneguhkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
Dengan aksi nyata tersebut, GP Ansor dan PMII Raden Segoro menunjukkan bahwa santri tidak hanya berperan di mimbar dan madrasah, tetapi juga turun langsung menjadi bagian dari solusi sosial di tengah tantangan zaman.
