Ibarat Shock Arsorber, APBN Lindungi Rakyat dari Jalan yang Rusak

Sri Mulyani Indrawati saat berdialog dengan jajaran Kemenkeu di Provinsi Jawa Tengah (Sumber: Kemenkeu, 2022).

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan untuk memulihkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat masih membutuhkan instrumen penting, yaitu APBN, Kamis (10/3/2022).

Paparan Sri Mulyani itu disampaikan saat berdialog dengan jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang ada di Provinsi Jawa Tengah, Rabu (9/3/2022).

“Ekonomi dan negara Indonesia itu seperti mobil. Kita semuanya naik mobil menuju cita-cita republik di jalan itu ada yang gronjal-gronjal (rusak, red.) dan rakyat perlu dilindungi. Itulah shock absorbernya instrumen yang penting adalah APBN,” ungkap Menkeu.

Untuk itu, Menkeu meminta jajarannya untuk semakin tahu dan menyelami APBN. Dia menekankan sebagai bendahara negara, pegawai Kemenkeu harus menjaga dan memastikan APBN tepat sasaran.

“Kita harus make sure mobil itu baik, bisa meng-absorb syok, bisa menjaga supaya kita tidak selip, dan kita tetap maju ke depan menuju yang kita cita-citakan,” harap Menkeu.

Menkeu juga mengingatkan, tahun 2022 merupakan tahun terakhir yang memperbolehkan defisit di atas 3 persen, sebagaimana UU 2/2020.

Dengan demikian, Menkeu mengharapkan seluruh jajarannya (Kemenkeu, red.) berkontribusi dalam menyehatkan APBN.

Caranya, melalui penerimaan negara dengan terus melakukan reform, membangun core tax, memperbaiki proses bisnis, menjaga integritas, peluncuran SIMBARA untuk PNBP yang berasal dari mineral, serta memastikan BLU dan berbagai penerimaan yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan berkontribusi.

Dari sisi belanja dengan memastikan penyerapan tidak hanya sekedar absorpsi tapi juga menghasilkan quality, output, outcome dan hasil yang baik bagi rakyat.

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca