IKK Sumenep Kian Mahal, Lampaui Rata-rata Jawa Timur Lima Tahun Berturut

Madurapers
Ilustrasi Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kabupaten Sumenep tahun 2020-2024. IKK ini lebih tinggi daripada rata-rata IKK Jawa Timur selama lima tahun tersebut.
Ilustrasi Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kabupaten Sumenep tahun 2020-2024. IKK ini lebih tinggi daripada rata-rata IKK Jawa Timur selama lima tahun tersebut. (Foto: Madurapers, 2025)

Selama periode lima tahun, IKK tertinggi Sumenep berada pada 2021 dengan 108,63, sementara yang terendah adalah pada 2024 dengan 102,75. Ini mencerminkan penurunan total sebesar 5,88 poin atau 5,41% sejak puncaknya pada 2021.

Jika ditinjau secara keseluruhan, Sumenep konsisten mencatat IKK di atas provinsi selama lima tahun berturut-turut. Rata-rata selisih antara Sumenep dan Jawa Timur selama 2020–2024 berkisar antara 3% hingga 7%.

Selama lima tahun ini, total penurunan IKK Sumenep dari 2020 ke 2024 mencapai 2,92 poin atau sekitar 2,76%. Tren ini menandakan tekanan biaya konstruksi di wilayah ini mulai mereda, meski masih lebih tinggi dibanding rata-rata regional.

Kondisi ini memberikan dampak penting pada perencanaan anggaran infrastruktur dan daya saing investasi konstruksi di wilayah ujung timur Madura. Pemerintah daerah perlu mempertimbangkan efisiensi biaya agar tidak tertinggal dari kabupaten-kabupaten lain di Jawa Timur.

Dengan IKK yang tetap tinggi, Sumenep mencerminkan tantangan sekaligus peluang dalam sektor konstruksi. Optimalisasi harga bahan bangunan dan efisiensi distribusi menjadi kunci untuk menekan angka IKK ke depannya.